Ribuan Santri Berjalan Kaki ke Jakarta untuk Aksi 212

Ribuan Santri Tasikmalaya berjalan ke Jakarta untuk Aksi 212.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Sekitar tiga ribuan santri asal Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan long march dari Tasikmalaya menuju Ibu Kota Jakarta. Mereka berencana melakukan aksi Bela Islam jilid II,I atau yang dikenal dengan Aksi 212, Jumat mendatang, 2 Desember 2016.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Rombongan dari arah Tasikmalaya menempuh jarak 55 kilometer tiba di jalur Malangbong Garut, sekitar pukul 17.10 WIB. Rombongan santri memenuhi badan jalan dan disambut ribuan warga Kecamatan Malangbong hingga sempat membuat kemacetan di jalur tersebut.

"Usai melaksanakan salat Ashar di Mesjid Besar Al-Ilyas, Kecamatan Malangbong, rombongan  melanjutkan perjalanan menuju Bandung," ujar Ustaz Tatang, pimpinan pondok pesantren Nurul Huda, Malangbong Garut, Selasa 29 November 2016.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Petugas Kepolisian Resort Garut, melakukan pengawalan dan mengatur arus lalu lintas, agar kemacetan di jalur Malangbong dapat terurai.

Sebelum menuju Bandung, puluhan ribu santri akan menginap di Kecamatan Limbangan dan keesokan harinya akan bertolak ke Bandung.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

" Allhamdulilah para perserta long march dalam keadaan sehat, setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang," tambah Ustaz Tatang.

Lanjut Tatang, dengan semangat membela Islam, ribuan santri tidak merasa lelah, walaupun melakukan perjalanan yang sangat panjang. Niat memperjuangkan akidah setelah mendapatkan penistaan dari calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

"Tidak ada kata lain, selain mengecam dan memenjarakan Ahok, yang telah menistakan agama," ucapnya lagi.

Sementara itu, salah seorang peserta long march, Abdulah mengatakan, aksi yang dilakukan sekarang ini merupakan jihad dalam memperjuangkan dan menegakkan syariat Islam. Terlebih, setelah mendapatkan penistaan dari Ahok.

"Kami tidak akan mundur dan pantang untuk pulang, untuk bisa sampai di Jakarta, untuk ikut serta Bela Islam jilid III, " katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya