- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Provokasi yang tengah berkembang di masyarakat belakangan ini menuai keprihatinan banyak pihak. Apalagi ketika provokasi itu dilakukan di ruang media sosial.
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo prihatin dengan banyaknya ustaz online yang sering muncul di medsos. Ustaz online disebutnya hanya bermodal pengetahuan dari internet, namun mudah menyampaikan fatwa.
"Ada ulama-ulama online, nggak usah belajar ilmu agama. Punya Hape tinggal buka," kata Gatot di Universitas Islam Negeri Jakarta, Selasa 29 November 2016.
Hal itu katanya, jadi berbahaya ketika banyak generasi muda saat ini yang begitu lekat dengan smartphone-nya. Mereka rentan terkena provokasi ustaz-ustaz online.
"Sekarang ini berbahaya ustaz-ustaz sosmed. Tidak kuliah. Nggak perlu kuliah, yang penting buka internet," ujar Gatot.
Selain dari ustaz online, Panglima juga menyoroti provokasi di internet yang dilakukan dari pihak-pihak di negara luar. Tujuan mereka disebut untuk memecah belah persatuan di Indonesia.
"Saya sampaikan ke Menkominfo, langsung diblokir. Jadi tangan asing sudah mulai bermain," terang Gatot.
Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II
Marsda TNI M. Khairil Lubis dilantik menggantikan Marsekal TNI Tonny Harjono yang saat ini menjabat KSAU
