Risma Sarankan Warga Surabaya Tak Perlu Aksi 212 di Jakarta

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Sumber :
  • Januar Adi

VIVA.co.id – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, membantah adanya larangan bagi masyarakat Surabaya untuk ikut demonstrasi pada 2 Desember terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Jakarta. Isu yang beredar sebelumnya, larangan berasal dari Polrestabes Surabaya.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

"Tidak ada tuh (larangan aksi 212 dari Polrestabes Surabaya). Aku tidak terima suratnya yang kemarin diisukan. Tidak ada, aku sudah bantah tak ada surat masuk itu," kata Risma di Gedung DPR saat rapat dengan komisi III terkait Pasar Turi, Jakarta, Selasa 29 November 2016.

Meski begitu, tak berarti Risma mempersilakan warga Surabaya untuk berdemo ke Jakarta. Ia justru menyarankan tak perlu warga Surabaya ke Jakarta. "Untuk apalah ke Jakarta," kata Risma.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Risma menegaskan, di bawah koordinasinya ia juga tak mendapatkan informasi soal adanya warga Surabaya yang akan berdemo ke Jakarta. Kalaupun ada yang ke Jakarta maka jumlahnya juga tak masif.

"Kita sudah lakukan pendekatan dari kecamatan Gandeng sama Muspida kecamatan, ada koramil, polsek. Sudah mendekati warga-warga kita jelaskan, sudahlah," kata Risma.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Menurutnya, warga Surabaya sempat berdoa bersama di hari Minggu terkait persoalan ini. Ia menilai berdoa bersama sudah cukup menjadi respon atas masalah ini.

"Tidak (pemberitahuan demo soal Ahok di Surabaya), sampai hari ini tidak ada, belum ada. Mudah-mudahan tidak ada," kata Risma.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya