Kivlan Zein Jamin Tak Ada Makar saat 2 Desember

Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein membantah kabar yang sempat beredar di sejumlah media terkait rencana aksi bela islam jilid III yang dianggap memiliki niat makar terhadap pemerintah.

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya

Menurutnya, aksi yang dipelopori oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI itu adalah murni menginginkan penegakan hukum di Indonesia, khususnya terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Tidak benar itu makar. Makar dari mana? Saya ikut rapatnya kok," kata Kivlan Zein di kantor PB HMI Jalan Sultan Agung No.25, Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin, 28 November 2016.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Menurutnya, meskipun kondisi politik di Indonesia saat ini tengah memanas, tidak ada satu pun indikasi yang mengarah kepada makar atau menjatuhkan kepemimpinan Joko Widodo.

"Tidak ada mengarah ke sana, apalagi untuk menjatuhkan Jokowi. Aksi 212 nanti aksi gelar sajadah bersama, tidak ke sana (makar)," ujarnya.

Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss

Lebih jauh ia katakan, jika melihat pengalaman dari aksi 411 lalu, jumlah masa aksi memang sangat luar biasa dan di luar perkiraan. "Saya saja tidak menduga akan sebanyak itu," katanya

Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu menilai, gerakan ratusan ribu massa di depan Istana saat itu adalah gerakan yang dapat dikendalikan oleh aparat keamanan.

Ia meyakini, gerakan 2 Desember mendatang tidak akan jauh berbeda dengan gerakan 411. Seluruh masa aksi sudah berkomitmen untuk melakukan aksi superdamai agar pelaku dugaan penistaan agama dapat ditindak sesuai dengan proses hukum.

"Jadi menurut saya tidak akan ada itu yang makar. Kalau pun ada gerakan-gerakan di luar aksi damai atau yang akan mendompleng ke arah sana, kan aparat keamanan bisa langsung bertindak. Gampang kan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya