NU Ingatkan Umat Jauhi Paham Kelompok Ekstrem

Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma'aruf Amin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA.co.id – Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin, dalam penutupan Kongres Muslimat NU XVII menitipkan pesan kepada seluruh anggota salah satu sayap organisasi NU khusus perempuan itu. Pesan Ma'ruf yakni agar anggota Muslimat NU turut serta menjaga umat dari kerusakan akidah, seperti melenceng, menyimpang dari ajaran agama atau berpikiran ekstrem.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

"Banyak yang ngaku ahlusunnah tapi berbeda dengan NU. ISIS yang suka ngebom ngaku ahlussunnah, itu bukan ahlussunnah tapi alisissyah," ujar Ma'ruf di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu 26 November 2016.

Menurut Ma'ruf, melindungi umat dari gerakan kelompok berpaham ekstrem yang memaksakan kehendak sangatlah penting. Sebab, pemaksaan kehendak itu jelas menimbulkan masalah. "Kita jangan jadi kelompok radikal, tapi jangan juga tak ada semangatnya. Kita harus punya tanggung jawab kenegaraan, dalam rangka menjaga negara ini dari berbagai upaya yang ingin merusak, menghancurkan, dari kelompok ekstrem kanan dan kiri," ungkap Ma'ruf.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Meski demikian, dia juga menambahkan, jika memang ada sedikit beda pandangan pada umat, hal itu dinilainya wajar saja sebagai sebuah dinamika. "Kita ingin jaga negara ini. Kalau ada beda sedikit itu dinamika saja. Nanti juga damai lagi. Dialog nasional duduk bersama hilangkan saling curiga. Jahit kesatuan dan persatuan Indonesia," kata dia.

Diketahui, Kongres XVII Muslimat Nahdatul Ulama (NU) dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 24 November. Sedangkan, kongres ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini. Kongres bertajuk "Dengan Semangat Islam Nusantara Kita Wujudkan Indonesia Damai" itu telah digelar sejak 23 November 2016 dan akan berakhir pada esok hari, Minggu 27 November 2016.

Mengenal Gus Iqdam, Pendakwah Muda dengan Gaya Lucu dan Energik Jadi Idola Milenial

Muslimat NU merupakan salah satu sayap organisasi NU khusus perempuan. Lahir pada 29 Maret 1946, Muslimat NU bertujuan mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia melalui bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dakwah, dan sosial.

Muslimat NU tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan tercatat memiliki 554 cabang di tingkat kabupaten/kota serta 5.222 anak cabang di tingkat kecamatan. Adapun di tingkat desa atau kelurahan, Muslimat NU memiliki lebih dari 36.000 kepengurusan ranting.

Gowes Ansor 90 Kilometer

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggelar gowes atau bersepeda santai sepanjang 90 kilometer dari Jakarta ke Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 21 April 2024. Kegiatan ba

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024