Tutup Kongres, JK Ajak Muslimat NU Tingkatkan Ekonomi Umat

Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup Kongres XVII Muslimat NU
Sumber :
  • M Nadlir

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu 26 November 2016. Kongres bertajuk ‘Dengan Semangat Islam Nusantara Kita Wujudkan Indonesia Damai’ telah digelar sejak 23 November 2016 kemarin, dan akan berakhir pada esok hari, Minggu 27 November 2016.

PBNU Beri Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024

Dalam pidatonya, JK manyatakan bahwa pemerintah memberikan penghargaan yang tinggi kepada organisasi Muslimat. Sebab, Muslimat selama ini dinilai telah berkontribusi bagi bangsa dan negara. Selain itu, juga memberikan dampak sosial yang luar bisa kepada masyarakat 

"Penghargaan yang tinggi, karena amal sosial Muslimat selama ini. Pemerintah terima kasih atas segala upaya dan amal sosial itu. Itu yang kita harapkan, membangun dan mensejahterakan bangsa ini," kata JK.

Hilal Tak Terlihat, Gus Yahya-PBNU: Besok Belum Masuk Ramadhan

Kalla juga mengajak Muslimat untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi umat. Sebab, akan sangat timpang negeri ini jika semua pihak tidak bekerja secara bersama-sama mensejahterakan masyarakat.

"Hampir 1 juta masjid dan musala di Indonesia, terbanyak di dunia. Tapi fokus utama adalah bagaimana meningkatkan ekonomi umat secara baik. Kita fokus, utamakan program yang ekonomi, bagaimana berusaha untuk itu," ujarnya.

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

Karena itu, lewat kongres Muslimat yang ke-17 ini, JK berharap apa yang dihasilkan akan jadi sesuatu yang baik dalam waktu yang akan datang.

"Muslimat harus bantu capai kesejahteran. Kita harus jadikan upaya itu sebagai sunnah. Kalau tidak, kita ketinggalan dengan negara lain," terang JK.

Sebelumnya, Kongres XVII Muslimat NU dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya, Presiden berterima kasih kepada Muslimat NU telah merelakan kader terbaiknya bergabung dalam pemerintahan. 

Dalam kongres tersebut, Khofifah Indar Parawansa yang juga Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja, terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU periode 2016-2021. 

Muslimat NU merupakan salah satu sayap organisasi NU khusus perempuan. Lahir pada 29 Maret 1946, Muslimat NU bertujuan mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia melalui bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dakwah, dan sosial.

Muslimat NU tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan tercatat memiliki 554 cabang di tingkat kabupaten/kota serta 5.222 anak cabang di tingkat kecamatan. Adapun di tingkat desa atau kelurahan, Muslimat NU memiliki lebih dari 36.000 kepengurusan ranting.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya