- VIVA.co.id/istimewa
VIVA.co.id – Seorang siswi sekolah menengah atas di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengaku telah dua tahun menjadi pemenuh nafsu bejat ayah tirinya.
Dari pengakuan korban, DP (15 tahun), perbuatan itu terpaksa dijalaninya lantaran sang ayah, HI (37), mengancam akan membunuh adik kandungnya.
"Saya diancam, kalau tidak mau menuruti nafsunya (ayah tiri), adik saya dibunuh. Saya sangat sayang sama adik saya. Jadi terpaksa layani bapak (pelaku)," ujar DP di kepolisian didampingi ayah kandungnya BW, Sabtu, 26 November 2016.
Gadis malang ini mengaku perbuatan bejat ayah tirinya itu sudah terjadi sejak tahun 2014. Kala itu ia sempat disekap oleh HI dan diancam untuk melayani nafsunya.
Perbuatan itu, kata DP, dilakukan setiap ibu kandungnya sedang tidak di rumah. HI yang sehari-hari tidak menentu kerjanya akhirnya bisa leluasa di rumah.
"Ibu pergi kerja, jadi rumah sepi. Bapak kadang kerja kadang enggak. Setiap rumah kosong saya selalu dipaksa untuk melayani," kata DP.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede, membenarkan laporan korban dengan nomor LP-B/ 3146/8I/2016/Sumsel/Resta telah diterima untuk dilakukan tindak lanjut. "Korban masih kita periksa untuk dimintai keterangan dan visum," ujarnya.
Pelaku Pencabulan Ditangkap Polres Serang, Korban Dicekoki Miras
Pelaku pencabulan, MM (16) ditangkap Satuan Reskrim Polres Serang, usai meruda paksa pelajar SMP berinisial AH (14). Keduanya merupakan teman main meski berbeda usia. Kin
