- VIVA.co.id/Anisa Maulida
VIVA.co.id – Aksi pemblokiran kawasan pintu Tol Bitung, Tangerang, Banten, selama satu jam oleh ribuan buruh dari berbagai serikat dalam Aliansi Banten Darurat Upah, menyebabkan akses ke kawasan itu lumpuh total.
Padahal, akses ini merupakan penghubung antara Kota dengan Kabupaten Tangerang.
Dari pantauan VIVA.co.id di lokasi, aksi buruh ini menutup seluruh ruas jalan, baik yang menuju tol maupun ke arah Kota Tangerang. Kemacetan pun tak terelakkan.
Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap penetapan upah Minimum Kota 2017, yang mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
Buruh mendesak pemerintah agar mencabut PP itu, dan meminta penetapan kenaikan UMK mengacu pada inflasi.
"Kami akan terus aksi karena Pemerintah Pusat sendiri tidak akan mencabut PP 78 yang menyengsarakan kami," ujar Koswara, salah seorang koordinator aksi, Kamis, 24 Nobvember 2016.
Meski sudah ada aparat dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, tapi mereka tak sanggup mengurai kemacetan akibat penutupan jalan ini.
Para pengguna jalan di kawasan pintu masuk Tol juga mengeluhkan aksi pemblokiran ini.
"Seharusnya kalau mau aksinya kasih jalan sedikit dong buat pengguna jalan, jangan ditutup semua. Kami kan kesusahan," ungkap Surti yang terpaksa berjalan kaki meintasi kerumuman buruh ini.
(mus)
