Imbauan MUI Soal Demo 2 Desember

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar jumpa pers. (Ilustrasi).
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Pusat Anwar Abbas mengaku belum membaca maklumat yang dikeluarkan Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait unjuk rasa pada 2 Desember 2016.

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe Semanan Mogok 3 Hari

Meski belum membaca maklumat tersebut, dia meminta massa yang hendak melakukan aksi 2 Desember mendatang untuk melakukan unjuk rasa sesuai peraturan. "Seharusnya demo itu berjalan tertib, aman dan sesuai ketentuan yang berlaku. Itu saja imbauan kami," ujarnya di Kantor MUI Pusat, Rabu, 23 November 2016.

Dia menegaskan, tidak ada pihak yang bisa melarang masyarakat yang hendak melakukan unjuk rasa. Sebab, unjuk rasa dilindungi konstitusi. "Presiden saja enggak bisa larang masyarakat untuk unjuk rasa karena dijamin undang-undang, kan ada peraturannya dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore," katanya.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Sebelumnya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) berencana akan kembali turun ke jalan. Mereka menuntut Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar segera ditahan. Bareskrim Polri telah menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. (ase)
 

Protes antiperang terjadi di Moskow Rusia usai Ukraina diinvasi

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia

Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022