- panoramio
VIVA.co.id – Penangkapan dan penahanan salah seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terkait kasus korupsi, mempengaruhi semangat para pegawai pajak. Padahal pada tahun ini, khususnya dalam proses pengampunan pajak atau tax amnesty, para pegawai pajak disebutkan telah optimal dan menunjukkan integritas dalam tugasnya.
"Kemarin seharian setelah mendengar itu, konsentrasi kami pegawai DJP di seluruh Indonesia, membuat kami benar-benar sulit (berkonsentrasi)," kata Humas DJP, Hestu Yoga Saksama dalam program tvOne "Apa Kabar Indonesia Pagi" di Jakarta, Rabu 23 November 2016.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan tangkap tangan terhadap salah seorang Kasubdit di DJP dan seorang pengusaha. Keduanya kini ditetapkan sebagai tersangka.
Dia mengatakan, selama ini DJP berusaha meningkatkan kepercayaan publik. Oleh karena itu Hestu Yoga meminta agar publik mendengarkan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua KPK Agus Rahardjo agar tetap percaya terhadap lembaga pajak negara itu.
"Kami tidak bisa menjamin tidak ada (korupsi), ini realitas. Ada oknum dan kami hanya mencoba meminimalisir ini," katanya menambahkan.
Dia mengatakan, ada sekitar 8000 pegawai pajak di seluruh Indonesia. Oknum memang bisa melakukan penyimpangan. Namun sistem di pajak kata dia diupayakan untuk mencegah terjadinya korupsi.
"Kami berharap masih percaya DJP karena orang-orangnya ya sebagian besar berintegritas," katanya.
(mus)