MUI Tidak Mentolerir Adanya Upaya Makar

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar jumpa pers. (Ilustrasi).
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Majelis Ulama Indonesia turut menanggapi adanya informasi yang beredar tentang adanya makar yang akan dilakukan sejumlah pihak. Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid mengatakan, sejauh ini, MUI belum memiliki informasi yang cukup mengenai adanya gerakan makar pada rencana kegiatan aksi demo 2 Desember mendatang.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

"Yang punya kewenangan untuk menentukan, apakah akan ada gerakan makar, atau tidak, adalah aparat keamanan. MUI belum memiliki Informasi terkait itu," ujar Zainut di Kantor MUI Pusat, jalan Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 22 November 2016

Sementara itu, Sekjen MUI, Anwar Abbas juga mengatakan, MUI tidak mentolerir adanya gerakan makar terhadap pemimpin bangsa yang sudah dipilih secara sah, kecuali rezim tersebut melakukan pelanggaran konstitusi.

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

"Ringkasnya, tidak mentolerir menurunkan rezim, sebelum habis masa jabatannya. Kecuali, rezim tersebut melanggar konstitusi," ujar Anwar.

Terkait informasi adanya Makar ini, Wakil Sekjen MUI, Sholahuddin Al Ayyubi turut mengeluarkan pendapatnya. Ia mengatakan, MUI di dalam ijtima ulama 2006, menegaskan bahwa MUI dalam melihat negara ini adalah sesuatu yang sudah sesuai dengan syariat islam.

Deklarasikan Kemerdekaan, 3 Aktivis KNPB Jadi Tersangka

"MUI, melihat, pemimpin yang sudah dipilih oleh cara-cara yang sah, tidak melanggar konstitusi, dalam fatwa kita wajib ditaati, toat imam," ujar Sholahuddin. (asp)

Gus Samsudin

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

Gus Samsudin, yang juga dikenal dengan nama Jadab, menyatakan bahwa ia merasa bahagia berada di penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka atas pembuatan video viral.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2024