VIVA.co.id – Minggu kemarin tepat tanggal 20 November 2016, merupakan puncak rangkaian perjalanan jelajah 3Ends di Bandung setelah dua kota sebelumnya, yaitu Jailolo dan Belitung.
Sesuai dengan pernyataan Ibu Menteri Yohana Yembise pada press conference yang digelar di Hotel Savoy Homann pada hari Sabtu, acara puncak akan menampilkan sejumlah artis ibukota, berbagai jenis hiburan, pengumuman lomba-lomba yang sudah dilaksanakan, pameran, dan tentunya Deklarasi 3Ends oleh Pemkot Bandung.
“Saat ini PBB sudah berkomitmen untuk melindungi perempuan dan anak agar kita semua bisa bersama mengakhiri kekerasan dimanapun dan kapanpun. Saat ini, sudah ada undang-undang terhadap kekerasan dan kejahatan yang mengaturnya, mulai dari yang ringan sampai berat,” ujar Mama Yo saat memberikan pidato sambutan.
Mama Yo juga berharap dengan filosofi Bandung sebagai kota ramah perempuan dan layak anak, Bandung dapat berperan aktif dalam menyampaikan sosialisasi program 3Ends ini. Tidak hanya itu, Mama Yo berharap Bandung dapat menjadi kota percontohan bagi kota-kota besardi Indonesia khususnya.
Acara puncak Jelajah 3Ends juga turut serta dihadiri jajaran pejabat Pemkot Bandung beserta Mang Oded selaku Wakil Wwalikota Bandung. Melalui kesempatan tersebut, Mang Oded juga mendeklarasikan bahwa Bandung siap dan konsisten untuk memerangi nilai-nilai 3Ends bersama KPPPA.
“Dengan ini saya mewakili seluruh ajaran Pemkot Bandung mendeklarasikan bahwa Bandung sepakat untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, sepakat mengakhiri perdagangan orang, dan sepakat mengakhiri ketidakadilan akses perekonomian pada perempuan,” ujar pemilik nama lengkap Oded Muhammad Danial.
Walaupun hujan semakin deras pada siang hari, tidak mengurangi kemeriahan acara puncak Jelajah 3Ends. Puncak Jelajah 3Ends sendiri ditutup dengan pengumuman pemenang perlombaan dari kategori lomba film pendek, lomba karikatur, dan tentunya lomba tari 3Ends. Tidak hanya pengumuman pemenang, acara puncak juga ditutup dengan pelepasan balon 3Ends dan berbagai hiburan. (webtorial)
Komnas Anak Anggap Herry Si Cabul Pantas Dihukum Mati
Komnas Anak menganggap aksi Herry Wirawan pantas dihukum mati sesuai dengan Pasal 81 ayat 5 Perppu Nomor 1 tahun 2016.
