Kapolri Imbau Peserta Demo 2 Desember Salat di Istiqlal

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat tidak melakukan unjuk rasa di jalan-jalan protokol di Jakarta. Misalnya seperti jalan Sudirman dan jalan Thamrin, yang menjadi salah satu lokasi massa saat melakukan demonstrasi 2 Desember nanti.

Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Berat

Hal tersebut tak terlepas dari adanya rencana demonstrasi lanjutan terkait pengusutan dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Demo jilid III ini direncanakan akan digelar pada 2 Desember 2016 mendatang.

Tito mempersilakan jika masyarakat akan melakukan unjuk rasa, namun tetap harus mentaati peraturan yang berlaku, termasuk mengenai lokasi unjuk rasa.

Tito Karnavian Jadi Menteri, Siapa Sosok Kapolri Berikutnya?

"Kegiatan unjuk rasa sepanjang dilakukan dengan aturan yang ada silakan saja. Kalau di Sudirman-Thamrin, undang-undangnya tidak boleh," kata Tito saat memberikan sambutan pada Tabligh Akbar di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu, 20 November 2016.

Menurut Tito, jalan protokol seperti Sudirman-Thamrin tidak diperbolehkan untuk dipakai unjuk rasa sebab bisa mengganggu ketertiban, serta mengganggu hak-hak asasi orang lain.

Soal Pengganti Tito Karnavian, Polri Tunggu Jokowi Umumkan Kabinet

Mengingat, jalan tersebut banyak dilalui pengguna jalan lain yang tidak ikut berdemo. "Kasihan sopir taksi, kasihan ibu-ibu yang mau melahirkan, kasihan anak-anak sekolah, kasihan orang kerja jadi dipotong gaji," ujar Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun sempat mengimbau agar pada demo 2 Desember 2016 mendatang, massa tidak melakukan salat Jumat di jalan Sudirman-Thamrin. "Salat di tempat yang lebih afdal. Di Istiqlal bisa, di Monas juga bisa," ujar dia.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya