Cerita Sahabat Soal Kondisi Sutan Sebelum Meninggal

Sutan Bhatoegana
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Meninggalnya Politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana meninggalkan duka tersendiri di kalangan kolega dan rekan kerja almarhum. Salah satunya datang dari Max Sopacua. Anggota Majelis Pertimbangan Partai Demokrat itu mengaku merasa kehilangan sosok Sutan.

Muhammadiyah Berduka Yahya Muhaimin Wafat: Sosok Intelektual Teladan

"Memang, kondisi terakhir almarhum menurun, sehingga dipindahkan ke ruangan ICU (Intensive Care Unit)," ungkapnya, kepada awak media saat mendatangi rumah duka, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 19 November 2016.

Ia mengatakan, penyakit yang diderita Sutan adalah kanker hati. Bahkan, karena penyakitnya itu, badan Sutan yang dahulu gempal terus menyusut hingga saat ini. Atas penyakitnya itu pula, pria yang dikenal dengan kata-kata 'Ngeri-ngeri Sedap' nya ini, kemudian harus dilakukan perawatan secara intensif. "Ini mungkin sudah kehendak Tuhan," kata Max.

Mantan Mendiknas Era Gusdur Yahya Muhaimin Meninggal Dunia

Saat menjenguk Sutan beberapa hari lalu, Max sempat memberi semangat padanya. Namun, memang tak banyak perbincangan yang dilakukan. "Waktu menjenguk, kami tidak berbicara apa pun, melainkan bercanda untuk memberi semangat."

Berdasarkan informasi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana akan melayat rumah Sutan. Dari informasi keluarga, rencananya Sutan akan dimakamkan di pemakaman Giri Tama, Tonjong Parung. Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di perumahan Villa Duta, Jalan Sipatahunan No. 26, Bogor. 

Politisi Senior Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal Dunia

Sutan sempat dirawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta, sejak 11 Oktober 2016, karena sakit liver. Kemudian Sutan dipindah ke ke Rumah Sakit Bogor Medical Care, Bogor, Jawa Barat.

Sutan Bhatoegana merupakan terpidana kasus suap pengurusan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN-P) tahun 2013 untuk Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Sebelumnya, dalam perkaranya, Mahkamah Agung memperberat hukuman mantan Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat itu dari 10 tahun menjadi 12 tahun penjara. (asp)

Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat Prof Dr KH Hasanuddin AF meninggal dunia

Ketua Komisi Fatwa MUI Prof KH Hasanuddin AF Meninggal Dunia

Innalillahi wainnailahi roji’un. Kabar duka datang dari keluarga besar MUI. Ketua komisi Fatwa MUI Pusat, Prof. Dr. KH Hasanuddin AF meninggal dunia

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022