Warga Malang Diimbau Tak Tertipu Informasi Hoax

Ilustrasi/Kabar hoax
Sumber :
  • PeopleOnline

VIVA.co.id – Setelah gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,2 skala richter mengguncang Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 22.10 WIB, Rabu, 16 November 2016, kini mulai bermunculan gambar hoax atau bohong, terkait dampak kerusakan bencana ini. 

Tanggapi Berita Hoax, Depe: Setiap yang Viral, di Situ Ada Dewi Perssik!

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, menyebut pihaknya masih mendata dampak gempa ini. Pihaknya belum berani menyimpulkan secara pasti tingkat kerusakan yang terjadi. 

"Sampai saat ini kami masih asesmen. Kami belum berani menentukan, karena sejak tadi malam banyak informasi kerusakan tapi tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Lutfi, Kamis, 17 November 2016.

Dikabarkan Meninggal Dunia, Gilang Dirga Tak Marah, Kenapa?

Ada beberapa wilayah kecamatan yang saat ini masih dilakukan penilaian kerusakan petugas BPBD. Diantaranya Kecamatan Sumbermajing Wetan, Sitiarjo, dan Donomulyo. "Benar atau tidak informasi itu masih kita lakukan asesmen," ucap Lutfi.

Sementara itu, Sekretaris Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang, Aprillijanto, mengatakan pihaknya sedang melakukan penilaian ke berbagai kecamatan. Dia berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi gambar bohong yang banyak beredar setelah gempa bumi mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya.

Heboh, Warga Tasikmalaya Diterpa Berita Hoax Kiai Tewas Bersimbah Darah

"Banyak informasi hoax. Seperti informasi jembatan putus dan jalan rusak di daerah Sendang Biru dan korban meninggal akibat gempa. Setelah kami cek ternyata hoax. Tapi memang ada yang benar mengalami kerusakan ringan seperti teras dan genting, namun tidak ada korban," ujar Aprillijanto.

Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Raffi Ahmad lagi-lagi harus menghadapi kabar yang tidak menyenangkan. Pria yang sering disebut sebagai Sultan Andara ini dituduh terlibat dalam pencucian uang.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2024