Pemerintah Wajib Kembalikan Rasa Aman dan Damai

Ray Rangkuti, pengamat politik pada lembaga Lingkar Madani Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pemerintah lndonesia didesak segera menciptakan keadaan damai dan aman kepada warganya, dari tindak terorisme. Hal ini melihat aksi teror yang kembali terjadi di tengah masyarakat dalam beberapa waktu belakangan.

Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008

Salah satu teror yang menyita perhatian adalah ledakan bom molotov di lingkungan Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu 13 November 2016 lalu. Dalam insiden ini, seorang balita meninggal dunia.

"Negara dalam hal ini Presiden, Wakil Presiden, dan Kepolisian, agar dapat menjamin keamanan dan kedamaian, dengan menindak tegas pelaku kekerasan dan mencegah upaya-upaya pengacauan keamanan atas nama agama dan atau politik. Negara tidak boleh kalah dengan kelompok-kelompok tersebut," kata perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Ray Rangkuti di Maarif lnstitute, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 15 November 2016.

2 Tersangka Ledakan di Sibolga Ternyata Simpan 60 Botol Bom Ikan

Ray merasa prihatin atas aksi kekerasan yang kian marak, dan merusak rasa aman masyarakat. Menurut dia, masyarakat juga harus menciptakan situasi dan kondisi yang aman, nyaman, dan damai, secara bersama-sama.

"Kedewasaan masyarakat lndonesia tengah diuji melalui serangkaian aksi-aksi tidak simpatik," ujarnya menambahkan.

Polri Ungkap Kronologi Ledakan Tangkahan Ikan di Sibolga

Ray pun mengimbau seluruh tokoh, baik agama, politik, adat, hingga masyarakat, agar turut serta menciptakan situasi kondusif. Caranya, dengan memberikan beragam pernyataan yang menyejukkan.

"Kami menyerukan agar dapat memberikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan dan menghindari adanya polemik di masyarakat, terutama berkaitan dengan isu SARA.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya