Jokowi Terpukul dengan Kematian Intan Olivia Marbun

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Intan Olivia Marbun, di usianya yang menginjak 2,5 tahun. Intan adalah korban aksi teror di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 13 November 2016.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Presiden mengatakan, aksi teror tersebut merupakan tindakan di luar batas kemanusiaan. Jokowi juga menyinggung aksi kekerasan dan terorisme sebagai tantangan global yang dihadapi berbagai negara di dunia.

"Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita saya atas meninggalnya Intan. Itu (aksi teror) sudah di luar batas kemanusiaan. Karena ini anak-anak kita," ujar Presiden usai memberikan arahan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat, Selasa, 15 November 2016, di Bandung, Jawa Barat.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Terlepas dari aksi teror yang terjadi di Samarinda itu, Presiden telah menginstruksikan jajaran Komandan Kodim dan Komandan Korem di seluruh Indonesia, untuk turut memberikan rasa aman di masyarakat. Dia menyebut pihaknya sedang menyiapkan sebuah narasi untuk menyejukkan suasana dan menimbulkan rasa tenteram di masyarakat.

"Dalam sehari dua hari ini kita akan menyiapkan sebuah narasi besar, agar masyarakat betul-betul merasakan ketenangan, bukan kekhawatiran," ungkapnya.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Lebih lanjut, dalam arahannya tersebut, turut disampaikan tantangan-tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia. Persoalan radikalisme, kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial menjadi isu yang dibicarakan presiden dalam kesempatan ini

“Tantangan itu kita sampaikan gamblang dan jelas agar TNI bisa mengambil peran sebanyak-banyaknya dari sisi mana TNI akan masuk. Juga saya sampaikan mengenai daya saing, kemudahan berusaha, ekonomi global, dan geopolitik global seperti apa, sehingga TNI bisa menyesuaikan dan mengantisipasi.”

Turut mendampingi Presiden pada Apel Danrem dan Dandim se-Indonesia di Secapa TNI AD Bandung, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya