- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi M Anwar Nasir, pusing tujuh keliling. Dia mengetahui anak buahnya habis mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu saat rapat. Mulanya dia curiga mata anak buahnya itu berair, selaik tanda-tanda pecandu.
Hal yang bikin Anwar pening, oknum polisi yang belakangan diketahui urinenya positif mengonsumsi narkotika itu ialah seorang perwira menengah yang menjabat Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Balongbendio Ajun Komisaris Polisi Hariyanto.
Anwar menceritakan, temuan itu berawal dari digelarnya pertemuan analisis dan evaluasi (anev) di Markas Polsek Balongbendo pada Minggu siang, 13 November 2016. "Saat rapat anev saya curiga karena mata Wakapolsek mengeluarkan air, seperti tanda-tandanya pemakai," katanya dihubungi VIVA.co.id pada Senin malam, 14 November 2016.
Karena curiga, Hariyanto lantas dibawa ke ruangannya untuk diklarifikasi. "Karena matanya berair, saya panggil ke ruangan Kapolsek, karena ada indikasi memakai narkoba. Kemudian saya periksa barang-barangnya, ditemukanlah barang (narkoba) itu," ujar Anwar.
Ruangan Hariyanto juga digeledah. Ditemukan lagi narkotika jenis sabu-sabu. "Semuanya ditemukan dua poket sabu. Total beratnya 0,84 gram. Saya kemudian memanggil petugas Propam (Profesi dan Pengamanan) untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Setelah dia dites urine, hasilnya positif," kaya Anwar.
Setelah bukti-bukti dikantongi, Hariyanto langsung dibawa ke Markas Polres Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. "Dia sudah ditahan dan sudah tersangka. Jelasnya kami rilis di Polres," ujarnya.
Sebetulnya, kata Anwar, dia terkejut dan tidak menyangka anak buahnya mengonsumsi narkotika. Tapi karena sudah tepergok dan buktinya kuat, dia tetap menindak tegas meski tersangka anak buah sendiri. "Kami tidak akan pandang bulu. Siapapun yang bermain narkoba, tegas kami tindak," kata Anwar.
20 Kg Narkoba Jenis Baru Bernilai Miliaran Siap Edar Digagalkan Polisi di Makassar
Jajaran Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil menggagalkan peredaran narkoba, jenis sabu-sabu baru, seberat 20 kg. Narkotika jenis baru itu, bernilai miliaran.
