- Anwar Sadat/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, sore tadi bertemu dengan Ketua Front Pembela Islam, Rizieq Shihab di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Barat. Pertemuan tersebut ditegaskan tidak menyinggung soal aksi lanjutan yang kabarnya akan digelar pada 25 November mendatang.
"Kita diundang, kebetulan Habib ada pengajian. Jadi kita hadir dalam pertemuan tersebut. Tak ada pembahasan atas rencana aksi-aksi berikutnya," ujar Ketua Pengurus Besar HMI Mulyadi P Tamsir.
Dia menegaskan, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Karena itu, aksi damai susulan dirasa tidak perlu dilakukan.
"Kalau sudah ada proses penegakan hukum, saya rasa sudah tak ada demo lagi selanjutnya," ucapnya.
Namun, Mulyadi menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih fokus untuk mengawal gelar perkara yang akan dilakukan esok hari oleh kepolisian.
"Kami saat ini yang jelas akan tunggu hasil gelar perkara terlebih dahulu, setelah hasilnya keluar, baru kami akan tentukan sikap," tambahnya.
Tak hanya HMI yang datang bertemu ketua FPI, ada beberapa organisasi yang terlihat seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), tim Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA) dan Gerakan Ibu Negeri.
Perwakilan Gerakan Ibu Negara Neno Warisman menjelaskan, maksud kedatangannya yang tak lain adalah mendampingi ahli bahasa. Hal itu dilakukan untuk memastikan proses gelar perkara berjalan dengan seadil-adilnya.
"Karena soal bahasa ini nampaknya diutak-atik," kata Neno
