Ketua ICMI Tak Rela Muslim Diadu Domba

Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA.co.id – Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menduga kabar aksi demonstrasi lanjutan pada 25 November mendatang bukan hanya ingin menuntaskan dugaan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. 

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Aksi ini lanjut dia, diduga akan mengarah pada upaya melengserkan Presiden Joko Widodo dengan cara mengadu domba sesama umat Islam.

"Saya sebagai Ketua ICMI tidak rela jika umat Islam terjebak dalam adu domba untuk tujuan yang tidak konstitusional," kata Jimly saat dihubungi, Senin, 14 November 2016.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini bahkan menganjurkan jangan lagi ada demo. "Sebab tujuannya berpotensi menyimpang dari motivasinya yang semula," ujarnya.

Meski begitu Jimly yang kini juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), tidak bisa melarang masyarakat yang akan melakukan demonstrasi. Sebab, hal tersebut juga dilindungi konstitusi.

Hehamahua Khawatir Ferdinand Cuma Tumbal, Rofi'i: Suudzon

"Kalau pun tetap mau demo, sebaiknya jangan lebih besar dari yang lalu. Ini agar tidak dicurigai punya agenda untuk menjatuhkan presiden yang sah," tegasnya.

Terdakwa kasus penistaan agama M Kace menjalani persidangan pembacaan tuntutan

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 10 tahun penjara untuk terdakwa M Kece terkait kasus penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022