PGI Minta Semua Pemuka Agama Sebar Pesan Perdamaian

Tim Gegana Polda Kalimantan Timur melakukan pemeriksaan di Gereja Oikumene Samarinda usai terjadinya ledakan bom yang menewaskan seorang bocah berusia 3,5 tahun, MInggu (13/11/2016). Foto: ANTARA FOTO/Amirulloh
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Amirulloh

VIVA.co.id – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia meminta kasus bom di Gereja Oikoumene, Samarinda, Kalimantan Timur, diusut tuntas. 

Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008

Presiden Joko Widodo diharapkan menangani kasus ini dengan tegas, segera, dan profesional. Alasannya, sudah banyak korban berjatuhan akibat teror dan tindak kekerasan serupa di Indonesia.

"Kami minta pemerintah tidak kalah terhadap semua bentuk tekanan kelompok-kelompok intoleran yang mengedepankan kehendaknya melalui cara-cara inkonstitusional, sekalipun mengatasnamakan agama," ujar Kepala Humas PGI, Jerry Sumampow, di Jakarta, 14 November 2016.

2 Tersangka Ledakan di Sibolga Ternyata Simpan 60 Botol Bom Ikan

PGI juga mengimbau pemerintah untuk dapat mencegah peristiwa yang sama kembali terjadi secara lebih dini dan menindak tegas bibit intoleransi dalam berbagai sikap, serta ujaran kebencian yang akhir-akhir ini semakin marak.

"Kami berharap Pemerintah Republik Indonesia, dapat menegakkan keadilan dan perdamaian di bumi Indonesia," ujar dia.

Polri Ungkap Kronologi Ledakan Tangkahan Ikan di Sibolga

Tak hanya itu, PGI juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia, khususnya para pimpinan agama, untuk tetap setia menanamkan dan menebarkan pesan perdamaian, kemanusian, serta kebangsaan kepada umat masing-masing.

Sebab, segala bentuk aspirasi dan perbedaan pendapat hendaknya diselesaikan dengan jalan dialog, musyawarah, atau melalui mekanisme hukum yang berlaku di negeri ini.

"Mari kita tetap membangun solidaritas kebangsaan bersama semua orang yang berkehendak baik, mewujudkan NKRI sebagai rumah bersama bangsa Indonesia.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya