Dua Sektor Ini Dijaga KPK, 50% Keuangan Negara Diklaim Aman

Ilustrasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan, potensi korupsi yang ada di sektor keuangan dan energi sangat besar.

ESDM Tetapkan Harga Minyak Mentah Indonesia US$95,72 per Barel

Ia mengakui, KPK pernah diminta oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mengawal kinerja kedua sektor tersebut. Dengan mengawal kedua sektor basah tersebut, 50 persen keuangan negara aman.

"Pak Saut, beresin Pertamina, beresin PLN, beresin Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan, maka 50 persen keuangan negara aman. Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) bilang seperti itu ke saya," ujar Saut di Jakarta, Sabtu, 12 November 2016.

Konflik Rusia-Ukraina Dongkrak Harga Batu Bara Acuan ke US$203,69/Ton

Menurutnya, permintaan Menkeu menjadi sebuah tantangan besar yang harus bisa dibenahi KPK sebagai lembaga tinggi negara yang memiliki wewenang untuk menelusuri potensi korupsi diberbagai bidang.

"Ya memang menyampaikan itu, buat KPK itu challenging. Dia (Sri Mulyani) menyebut, PLN, Pertamina, Departemen Keuangan dan ESDM, buat kami itu menarik dari sisi informasi. Itu bisa didalami," tuturnya.

Targetkan Konversi 1.000 Sepeda Motor ke Listrik, ESDM Berdayakan UMKM

Namun, ketika ditanya bocoran kasus apa saja dan seberapa besar potensi korupsi yang tengah ditelusurinya saat ini, Saut tidak bisa menyebutkannya.

"Ada tapi kita tidak boleh menyebut kasus, tetapi ada beberapa kasus, presiden sudah ketemu ternyata benar, kasusnya seperti apa saya tidak mau menyebut," ujarnya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana.

ESDM Luncurkan Aplikasi Si Ujang Gatrik, Ini Fungsinya

ESDM meluncurkan aplikasi 'Sistem Informasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik' atau Si Ujang Gatrik. Hal ini untuk mendukung keselamatan listrik.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022