Panglima TNI Waspadai Demo Bertujuan Gulingkan Presiden

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan hal yang dibenarkan dalam sistem demokrasi. Namun ia mengingatkan, demonstrasi tidak dibenarkan bila bertujuan menggulingkan kepala negara.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Hal itu diutarakan Gatot menyikapi demo 4 November di depan ratusan mahasiswa saat menjadi pembicara utama di Universitas Trisakti, Grogol di Jakarta Barat, Jumat 11 November 2016.
 
"Kalau demo soal pak Ahok (jadi) tersangka tidak apa-apa, sudah bergeser kepada gulingkan RI 1 kita harus waspada. Kalau sudah memecah belah NKRI harus waspada, kalau sudah itu, maka membagi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya menegaskan.

Dalam acara yang dihadiri 41 Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara itu, Gatot juga mengajak semua elemen masyarakat khususnya pemuda untuk menjaga persatuan.

Wakasal Laksdya TNI Erwin Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI AU

Gatot menambahkan, luasnya wilayah negara ini sangat membutuhkan kepedulian seluruh pemuda untuk menjaga keutuhan negara.

"Setiap orang Indonesia siapa pun dia, asal dari mana pun suku dia, pasti mengalir jiwa patriot dan kesatria. Dan mereka tidak akan takut dan ditakut-takuti.”

5 Sosok Jenderal Bintang 1 yang Dilantik Panglima TNI Jadi Kasdam, Ada eks Kadispenad

(mus)

VIVA Militer: Kasum TNI pimpin upacara laporan kenaikan pangkat 19 Pati TNI

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat dipimpin oleh Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024