Perempuan & Anak Bagian dari Pembangunan Harus Diperhatikan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise (Mama Yo)
Sumber :

VIVA.co.id – Seminar Jelajah 3Ends kembali di gelar. Hari ini Negeri Laskar Pelangi menjadi tempat penyelenggaraan kedua setelah digelar di Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Merasa Cucu Ditelantarkan, Tiara Marleen ke Komnas Anak

Seminar yang dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise (Mama Yo) ini bertempat di Hotel Grand Hatika Belitung.

Dalam pemaparannya, Yohana Yambise mengatakan Jelajah 3Ends momentum yang bersejarah, karena banyak inspirator yang telah menggalakkan.

Komnas Anak Ikut Bicara Soal Bahaya BPA pada Balita

"Mengapa sampai 3Ends, sebagai akademisi, saya sering ikut survei saya lihat setelah setahun menjabat banyak kekerasan kepada perempuan dan anak. Untuk itu kita bergerak melakukan program 3Ends ini," kata Yohana.

Ia juga menjelaskan, dalam forum PBB juga dikatakan bahwa, suatu negara belum dikatakan aman ketika perempuan dan anak belum aman.

Habib Bahar Diduga Aniaya Anak-anak, Komnas: Tidak Ada Kata Damai

"Hal yang lebih parah itu kejahatan seksual pada perempuan dan anak. Apalagi Presiden geram melihat kejadian-kejadian belakangan ini. Kita tahu pemerintah tegas bagi hukuman yang diberikan, kami tegas untuk itu," katanya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise (Mama Yo)

Jadi, ujar Yohana, stop kekerasan pada perempuan dan anak yaitu dengan cara, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan.

Yohana berharap masyarakat yang ada di Belitung sadar memperhatikan harga dan martabat para perempuan dan anak.

"Kekerasan di Belitung harus diakhiri secepat mungkin, save one woman and save one nation. Itu nilai filosofi di balik ini, saya minta juga meminta kepada semua pihak terutama media menyoroti kasus kekerasan pada perempuan dan anak," kata Yohana.

Jika selama ini kita heboh dengan isu politik, dan korupsi, sambung Yohana maka hendaknya masalah ini juga harus jadi perhatian kita semua. "Wakil Presiden mengatakan bahwa perempuan dan anak di Indonesia itu belum aman dan maju," ujarnya.

Ia menjelaskan, perempuan dan anak bagian dari pembangunan yang harus diperhatikan. Untuk itu negara harus melindungi dan berikan memperhatikan.

"Semoga saja dengan gerakan ini seluruh penjuru tanah air bisa meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Halmahera Barat, Danni Missy menjelaskan Kenapa ia hadir di Belitung. Menurutnya karena pertama Jelajah 3Ends dilakukan di daerah Jailolo, di Belitung ia ingin bekerjasama dengan Belitung.

"Kita membuat 100 sekolah layak anak, kampung layak anak wisata layak anak, satgas di 170 desa. Kami hadir di Belitung dalam rangka mensukseskan dan kerjasama dengan Bupati Belitung, cara kerjasama bagaimana ntar kita bicarakan. Mungkin wisata yang melibatkan perempuan dan anak, dan disitu kita kampanye kan," ujarnya.

Ia menjelaskan, hal ini Ini harus digalakkan, karena sangat bermanfaat. Karena hari ini banyak ketimpangan, diskriminasi pada perempuan dan anak.

"Di Jailolo 100 sekolah ramah anak kita canangkan. Kampung dan desa layak anak sudah dibuat," katanya.

Wakil Bupati Belitung Erwandi A Rami berharap semoga ke depan lebih terarah terkait perempuan dan anak. "Mudah-mudahan dengan adanya 3Ends mengembang di Masyarakat. Ini perlu diapresiasi," katanya.  (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya