Nusron Tak Terima Dianggap Abaikan TKI

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusron Wahid tidak terima bila dianggap lambat menangani para TKI ilegal yang kapalnya tenggelam di Perairan Batam, Kepuluan Riau, beberapa waktu lalu.

Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan

"Tidak maksimalnya di mana? Kok dianggap abai," kata Nusron dengan nada tinggi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2016.

Nusron mengatakan, 98 TKI ilegal yang menjadi korban kapal tenggelam sudah ditangani dengan cepat. Menurutnya, 54 orang yang wafat dalam dua hari telah teridentifikasi, lima hari kemudian semua korban telah diantar ke keluarga masing-masing.

Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia

"Coba kamu lihat kasus Air Asia berapa lama mengidentifikasinya. Ini baru waktu dua hari kok dikatakan abai dan tidak cepat dari mana parameternya," ujar Nusron.

Politikus Partai Golkar ini menegaskan akan melayani semua TKI baik yang legal maupun yang ilegal.

Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara

"Negara tidak boleh membedakan antara ilegal dan tidak ilegal. Ada 1,3 juta TKI ilegal di Malaysia, sudah menjadi rahasia umum," katanya.

Untuk itu, ia berupaya membuat pelayanan yang mudah di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia agar pelayanan bagi TKI ilegal dapat lebih mudah.

"Selain itu, Undang-Undang TKI harus segera direvisi supaya enggak terlalu njelimet. Karena njelimet ini yang bikin TKI jadi ilegal," katanya.

Sebelumnya diberitakan, kapal pembawa TKI ilegal dari Malaysia tenggelam pada Rabu, 2 November 2016. Setidaknya, 54 TKI dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Ketua Komisi IX, Dede Yusuf, menyesalkan kinerja Nusron yang terkesan tidak hadir. Padahal, BNP2TKI merupakan lembaga pemerintah yang dibentuk untuk mengurus semua permasalahan TKI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya