- VIVA.co.id/ Januar Adi Sagita.
VIVA.co.id – Ribuan bonek, julukan suporter Persebaya, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 10 November 2016, malam. Mereka kecewa dengan hasil Kongres PSSI di Jakarta, yang tetap tidak mengizinkan Persebaya kembali berlaga dalam kompetisi resmi musim depan.
Mereka datang ke depan Grahadi sekitar pukul 19.30 WIB. Selain membawa sejumlah poster, mereka juga membawa flare.
Tidak hanya itu, bonek juga menyanyikan sejumlah yel-yel yang menyindir PSSI. Selain itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma juga tidak luput dari sindiran mereka karena dianggap tidak peduli dengan Persebaya.
"PSSI telah mati nuraninya, tidak paham keadilan. Bu Risma mana perhatianmu, jangan urusi taman saja," teriak para bonek.
Salah seorang bonek, Suyanto mengatakan, aksi itu akan terus mereka lakukan, jika PSSI tetap memperlakukan Persebaya secara tidak adil. Bahkan, Suyanto menganggap PSSI memang sengaja ingin membunuh Persebaya.
"Sudah banyak orang yang ingin membunuh Persebaya, tapi kami para bonek akan tetap setia memberikan dukungan," ujar Suyanto.
Hingga saat ini aksi tersebut masih terus berlangsung. Aparat kepolisian tampak hanya berjaga-jaga di sekitar lokasi demonstrasi.
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
