Jokowi Diminta Terus Konsolidasi dengan Ulama dan Habib

Presiden Jokowi saat menggelar konferensi pers terkait demo 4 November 2016.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Banyak masukan yang diberikan para ulama dari beragam pondok pesantren di Jawa Barat dan Banten, saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 10 November 2016.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Ahmad Ruhiyat, dari perwakilan Pondok Pesantren At Tarbiyah Karawang, Jawa Barat, menyarankan Presiden agar menemui para ulama dan habib.

"Ya kami memohon agar Presiden menindaklanjuti komunikasi dengan tokoh dan ulama ini terus dilakukan. Terutama dengan habib, agar demo (demonstrasi) tidak terulang, apalagi ditunggangi yang merugikan bangsa kita," ujar Ahmad usai bertemu Jokowi.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Ahmad juga sudah mendengar isu mengenai adanya demonstrasi lanjutan. Dia pun meminta agar Presiden bersikap netral dan tidak berpihak terhadap Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, dalam perkara dugaan penistaan agama.

Menurutnya, jika sikap ini diperlihatkan, dia yakin, masyarakat yang mengikuti aksi 4 November tak akan turun kembali.

Memajang Foto Ulama di Rumah, Bagaimana Hukumnya? Ini Kata Buya Yahya

"Supaya demo tidak terulang lagi nanti tanggal 25 (November) yang di medsos (media sosial) ramai itu, proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama dipercepat," katanya.

Dalam pertemuan ini, ada 78 kiai dan ulama pimpinan pondok pesantren di wilayah Banten dan Jawa Barat diundang Presiden Joko Widodo. 

Hadir di antaranya, K.H. Ariman Anwar dari Pondok Pesantren Nurul Anwar, K.H. Sarkowi dari Al-Fataniyah, Abuya Muhtadi dari Raudhatul Ulum, K.H. Maimun Ali dari Subulussalam, Rofiq Azhar dari Zahrotul Haq, K.H. Burhanudin Marzuki dari  Qotrunnada Depok, serta K.H. Zainuddun Ma'shum Ali dari Alhamidiyah.

Ikut mendampingi Presiden pada silaturahmi ini adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi S.P. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya