Kasus Ahok Ujian Besar Umat Islam

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Sumber :
  • ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

VIVA.co.id – Kasus dugaan penistaan agama yang menimpa Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berimbas pada aksi demonstrasi oleh elemen umat Islam pada tanggal 4 November 2016 lalu. Hal ini dinilai Muhammadiyah menjadi ujian yang berat bagi umat Islam.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

Dalam kasus Ahok yang disikapi berbeda sesuai dengan pandangan masing-masing, dinilai bukan hal yang baru terkait keislaman.  

Sayangnya, perbedaan pandangan dinilai bisa makin rumit dengan adanya unsur politik yang terlibat. Dalam kondisi yang seperti ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, diperlukan sikap sabar yang sangat ekstra dalam menanggapi kasus semacam ini.

Menteri Muhadjir: Idul Fitri Tahun Ini Hampir Bisa Dipastikan Jatuh pada 10 April

"Saat ini sangat diperlukan sikap lapang hati untuk saling menahan diri. Jangan terus saling menyudutkan, menyalahkan dan menegasikan satu sama lain,” kata Haedar di Yogyakarta, Kamis, 10 November 2016.

Dosen UMY itu mengatakan, pada saat ini sesama umat Islam benar-benar sedang diuji kesabaran dan ketabahannya. Oleh karena itu Haedar menyarankan agar umat Islam dapat membuktikan ukhuwah Islam seiman di kala ada tantangan. Para tokoh Islam juga diharapkan dapat saling tasamuh atau menenangkan suasana.
 
“Media sosial juga diharapkan jangan menjadi ajang kian memanaskan hati dan suasana. Semuanya diharapkan lebih seksama, bertabayun dan bersabar. Jangan mudah terpancing dan terprovokasi agar umat Islam keseluruhan tetap terjaga kondusif,” katanya.
 
Haedar juga meminta untuk menghindari ujaran dan tindakan yang dapat saling mencederai antar umat beragama.  

Muhammadiyah Dorong MK Bekerja Lebih Profesional Adili Sengketa Pemilu

“Tantangan kita umat Islam sungguh berat. Jika di tubuh umat sendiri centang peranang malah tidak elok. Mari praktikkan ukhuwah dan akhlak mulia ke dalam dan ke luar di kala menghadapi ujian berat seperti ini,” ujar Haedar. (ase)

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

Meski Kementerian Agama belum mengumumkan Idul Fitri hijriah, Wakil Wali Kota Bogor mengabarkan Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Bogor akan digelar bersamaan.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024