Mendagri Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan di Lingkungan Sendiri

Mendagri Tjahjo Kumolo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh. Nadlir

VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengajak masyarakat mewujudkan kesejahteraan dengan mengorganisir dan menggerakkan komunitas di lingkungan masing-masing tanpa pamrih. Sebab, sosok yang membangun tanpa pamrih adalah cermin pahlawan di tengah masyarakat.

Kisah Chalid Salim, Adik KH Agus Salim yang Memilih Agama Katolik

"Makanya kita semua harus mampu menjadi sosok pahlawan di lingkungan terkecil, apapun, secara gotong royong terbuka, melayani masyarakat yang ada," ujar Tjahjo dalam upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional, di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 November 2016.

Tjahjo mengatakan, nilai-nilai kepahlawanan yang aktual dan bisa diterapkan saat ini adalah cara memberikan dukungan, baik moril dan materiil kepada masyarakat yang masih belum mendapat perhatian, teraniaya, serta membutuhkan perubahan. 

Panglima TNI Usulkan Doni Monardo Jadi Pahlawan Nasional

"Karena itu, bagaimana mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Tjahjo.

Sebagai upaya untuk mewujudkan dan mempercepat hal tersebut, ke depan diperlukan langkah yang lebih progresif dan revolusioner.  

Sosok Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional Wanita yang Gagah Berani Melawan Portugis

Dia pun memberi contoh, mengenai pembangunan di Papua. Tjahjo menilai hal itu mudah dilakukan, tetapi persoalannya justru pada upaya membangun masyarakat, memperkokoh jati diri, tanpa meninggalkan adat dan budaya warga di 'Bumi Cendrawasih'.

"Aspek perjuangan dalam memberikan dukungan tersebut, adalah kerelaan bahu membahu mengangkat sisi gelap kehidupan dan ketidakadilan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini. (ase)

Willem Schermerhorn (Perdana Menteri Belanda 1945-1946) dan Chalid Salim

Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik

Adik pahlawan nasional Kiai Haji (KH) Agus Salim, yakni Chalid Salim mantap memeluk agama Katolik usai pertemuannya dengan seorang laki-laki asal Digul, Papua pada 1941.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024