Wiranto: Indonesia Pengalaman Tangani Penyanderaan

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.
Sumber :
  • Moh. Nadlir/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Dua nakhoda kapal penangkap ikan berkewarganegaraan Indonesia disandera di daerah perairan Sabah, Malaysia, Sabtu 5 November. Keduanya berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara, yang bekerja secara legal di Malaysia.

Sebut Jokowi Sangat Dengarkan Suara Rakyat, Wiranto Beberkan Buktinya

Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan bahwa pemerintah tak ambil pusing atas kasus penyanderaan dua WNI tersebut. Menurutnya, pemerintah telah berpengalaman dalam menangani masalah penyanderaan.

"Diproses biasa saja. Kita sudah pengalaman menangani penculikan (penyanderaan). Prosesnya sama," ungkap Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Rabu 9 November 2016.

Asia Tenggara di Tengah Kepungan ISIS

Diketahui, perompak menculik nakhoda kapal, namun justru meninggalkan awak kapal lainnya. Penculik itu diduga merupakan kelompok yang tinggal di Kepulauan Tawi Tawi, Filipina.

Masih belum diketahui apakah peristiwa ini ada hubungannya dengan Abu Sayyaf atau tidak, namun kuat dugaan mengarah ke kelompok tersebut.

Keamanan di Banten Ditingkatkan Pasca Insiden Penusukan Wiranto
Menkopolhukam Wiranto.

Izin Keluar dari RSPAD, Wiranto Siapkan Memori Serah Terima Jabatan

Wiranto diketahui masih dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2019