Cerita Menteri Susi Akan 'Diculik' Polisi Afrika

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi pembicara tentang pencurian ikan (ilegal fishing) dalam sidang umum tahunan atau International Criminal Police Pusat yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convetion Center, Rabu, 9 November 2016.

Menteri Trenggono Ungkap Ribuan Kapal Asing Curi Ikan di Perairan RI

"Saya ingin sharing pengalaman keseriusan kita dan ketegasan kita dalam ilegal fishing," kata Susi Pudjiastuti di Bali.

Dalam sambutannya itu, Susi menjelaskan masih banyaknya negara-negara yang nakal mencuri ikan di perairan Indonesia. Dia juga menjelaskan, cara yang tepat untuk memusnahkan pencurian tersebut dengan cara meledakkan kapal. Sikap tegas Susi ini ternyata diapresiasi oleh banyak negara. Salah satunya Afrika.

Kronologis Pencurian Arwana Rp24 Miliar Milik Sahabat Irfan Hakim

Bahkan menurut Susi, sebelum dia menjadi pembicara di forum Interpol itu, Susi sempat diikuti oleh beberapa polisi dari negara tersebut.

"Tadi saya keluar diikuti oleh bapak polisi dari Afrika. Beberapa dari mereka mau culik saya dibawa ke negaranya untuk menangani ilegal fishing di sana. Saya ijin Pak Presiden, kalau culik saya nanti kamu ditangkap," ucap Susi sambil tersenyum.

Arwana Sahabat Rp24 Miliar Dicuri, Irfan Hakim Nangis Depan Polisi

Cerita sisipan pembangkit suasana itu menurutnya membuat anggota Interpol sangat antusias dengan satuan tugas (Satgas) 155, yang telah dibentuknya untuk memberantas kejahatan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia.

Satgas itu terdiri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Polisi Air, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kejaksaan, Badan Keamanan Laut. "Jadi ini satgas yang banyak diinginkan oleh banyak negara," ujar Susi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya