Kapolri: Pukul 14 Sudah Ada Lemparan ke Petugas

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan fakta mengenai demonstrasi pada Jumat, 4 November 2016. Aksi yang disebut damai dari siang hingga isya itu ternyata tidak benar seluruhnya.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Jam 14 lebih sudah ada lempar-lemparan ke petugas. dalam bentuk air minum, di lempar pada petugas," kata Tito di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), di tvOne, Selasa, 8 November 2016 malam.

Namun, pasukan pengamanan sudah mengatur posisi, di depan adalah para Polwan dengan jilbab. Lalu ada tim yang dizkir, membaca Asmaul Husna dengan harapan bisa menyentuh hati demonstran.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Dilempar berzikir, membaca Asmaul Husna. Mereka bertahan tidak melakukan apa-apa," kata Tito lagi.

Tito menambahkan bahwa Panglima TNI dan kepolisian komitmen tidak boleh ada petugas satu pun yang membawa senjata api. Kecuali senjata tak mematikan, tameng, water canaon, gas air mata.

Hehamahua Khawatir Ferdinand Cuma Tumbal, Rofi'i: Suudzon

"Tak ada senjata sedikit pun juga," tutur dia.

Terdakwa kasus penistaan agama M Kace menjalani persidangan pembacaan tuntutan

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 10 tahun penjara untuk terdakwa M Kece terkait kasus penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022