Sekjen Ditangkap, HMI Makassar Blokir Jalan

HMI Makassar blokir jalan di depan markas mereka di Jalan Bontolempangan.
Sumber :
  • Sahrul Alim

VIVA.co.id – Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar memblokade sebagian ruas jalan di depan markas mereka di Jalan Bontolempangan, Makassar, Sulsel, Selasa, 11 November 2016. Akibatnya pengguna jalan terganggu karena harus antre untuk melewati jalan tersebut.

HMI Dukung Aturan Menag soal Suara Toa Masjid, Ini Alasannya
Penanggung jawab aksi, Muhammad Fadly kepada VIVA.co.id mengatakan, blokade jalan ini sebagai bentuk perlawanan HMI Makassar terhadap Polri yang melakukan penangkapan terhadap Sekretaris Jenderal PB HMI Ami Jaya pada Senin malam, 7 November 2016.
 
M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara
"Kami tidak terima Kepolisian melakukan penangkapan dengan langsung memasuki sekretariat HMI dengan tidak beretika. Padahal seharusnya ada koordinasi dulu, kan bisa komunikasi baik-baik," kata Fadly.
 
HUT HMI ke-75, Airlangga: Tetap Jadi Jembatan Rakyat dengan Pemerintah
Ia meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian minta maaf kepada organisasi HMI karena telah melakukan penyerangan simbol. "Kami menilai sikap Polda Metro Jaya telah melakukan penangkapan secara paksa di dalam Sekretariat PB HMI. Ini penyerangan simbol," ujar Fadly.
 
Fadly menambahkan, HMI akan terus melakukan aksi demonstrasi hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian minta maaf terkait penangkapan ini. "Kami menuntut Kapolri segera minta maaf kepada lembaga HMI," katanya.
 
Fadly menyebut aksi ini tidak berkaitan dengan aksi 4 November. Menurutnya, jika memang ada anggota HMI yang terbukti melanggar hukum pada aksi yang diikuti ratusan ribu orang itu, tetap harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
 
"Tapi tentu dengan cara-cara yang beretika," kata Fadly.
 
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap lima anggota HMI pada Senin 7 November 2016 malam. Mereka ditangkap lantaran diduga menjadi perusuh saat aksi unjuk rasa Jumat, 4 November 2016, di depan Istana Negara.
 
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan kelima anggota HMI ini ditangkap di tempat berbeda. Kelimanya adalah II, AJ, RM, RR, dan MRD. Masing-masing masih berstatus mahasiswa di universitas berbeda.
 
Salah satu yang diamankan adalah Sekjen HMI, yakni Ami Jaya. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Bidang Komunikasi Umat PB HMI Pahmudin Kholik.
 
"Lima kader tersebut di antaranya adalah Sekretaris Jenderal PB HMI Ami Jaya dan anggota HMI bernama Ismail Ibrahim. Penangkapan pada Ami Jaya terjadi pada Senin tengah malam," kata Pahmudin.
 
Saat penangkapan Ami Jaya, katanya, aparat kepolisian mendatangi Sekretariat PB HMI di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan. Aparat kemudian menunjukkan surat perintah penangkapan Ami Jaya. (ase)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya