- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin membuka langsung Musyawarah Nasional Lembaga Dakwah lslam lndonesia (LDll) ke-Vlll di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 8 November 2016.
Pada sambutannya, Lukman sempat menyinggung mengenai bagaimana kondisi hubungan antara negara dan agama di lndonesia. Menurut dia, lndonesia mempunyai sejarah panjang dalam mengharmoniskan keduanya.
"Sesungguhnya, lndonesia miliki sejarah panjang dalam menata, menjaga dan mengembangkan keduanya, relasi negara dan agama, sehingga ke-Indonesiaan kita yang dikenal religius, bisa dikenal baik," kata Lukman.
Politikus PPP itu pun mengungkapkan jika agama sudah menempati posisi yang strategis dan tidak bisa dipisahkan dari negara. Hal tersebut terlihat dari adanya unsur-unsur agama dalam setiap sendi negara, seperti Pancasila hingga pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945.
Terkait adanya pandangan-pandangan yang menginginkan dasar negara untuk diganti, Lukman menilai hal tersebut perlu dipikirkan kembali secara matang.
"Adanya pandangan-pandangan yang belakang beredar, ada upaya untuk mengganti tonggak, pilar bahkan dasar berbangsa dan bernegara dengan konsep lain. Menurut saya, kita harus berpikir ulang berkali-kali. Karena yang sudah dihasilkan saat ini sudah luar biasa."
(mus)