VIVA.co.id – Pada pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Senin, 7 November 2016, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siraj, mengkritik lambannya pemerintah dalam membangun komunikasi politik dengan masyarakat. Terutama dengan tokoh agama.
NU pun mendorong pemerintah mengintensifkan dialog dengan tokoh lintas agama, sehingga terbangun suasana kondusif.
Menanggapi ini, Jokowi berjanji untuk memperbaiki komunikasi dengan organisasi dan elemen lain di masyarakat.
"Saya kira itu sebuah masukan yang bagus, yang belum baik akan kita perbaiki, yang belum bagus akan kita benahi," kata Presiden usai bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa, 8 November 2016.
Jokowi pun mengakui kekurangan itu sebagai kesalahan yang akan diperbaiki ke depannya. "Saya kira, saya manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan," ucap Jokowi. (ase)
Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf
Open house yang digelar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat sempat ricuh karena antrean yang membludak saat Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445
