Perwakilan Pengunjuk Rasa Hanya Ingin Bertemu Jokowi

Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Perwakilan pengunjuk rasa yang semula akan dimediasi dengan perwakilan pemerintah di Istana Merdeka, menolak bertemu. Mereka hanya ingin bertemu dan melakukan diskusi dengan Presiden Jokowi terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Semula, pemimpin aksi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), Ustaz Bachtiar Nasir bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakin Saifuddin, Setkab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan perwakilan komisi III DPR RI.

"Kami hanya ingin ditemui oleh Presiden," tegasnya.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Meski Wiranto telah menegaskan kalau dirinya diberi mandat untuk bertemu pengujuk rasa, tapi perwakilan pengunjuk rasa tetap menolak. Mereka tetap ingin ditemui oleh Presiden Jokowi saja.

Seperti diketahui, sejak siang tadi Presiden meninjau proyek pembangunan kereta bandara. Setelah melihat perkembangan dari proyek tersebut, Presiden kemudian kembali ke Istana Negara.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta para pengunjuk rasa melakukan demo di depan Istana Negara saja. Sesuai rencana, 25 orang perwakilan pengunjuk rasa akan diterima Menkopolhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, dan Menag Lukman Hakim Saifudin.

"Kemudian nanti setelah salat Jumat ada orasi, Ada 25 orang delegasi yang masuk ke Istana, dan kemungkinan besar akan diterima oleh Menkopolhukam, Mensesneg dan Menag," ujarnya.

Tak hanya itu, perwakilan Komisi III DPR akan hadir dalam pertemuan itu. Hal itu untuk mengakomodir keinginan para pendemo terkait dengan aspirasi mereka.

"Akan hadir juga dari Komisi III, sehingga rekan-rekan tidak perlu ke DPR. karena kalau ke DPR selain nanti akan mengganggu lalu lintas, kasihan masyarakat yang lain," katanya.

Usai meninjau lokasi pengamanan unjuk rasa, Tito bersama rombongan menuju rumah dinas Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya