PPATK Siap Telisik Dugaan Aliran Dana Demo 4 November

Suasana Masjid Istiqlal yang menjadi titik pusat berkumpul peserta demo Tangkap Ahok di Jakarta atas dugaan tindakan penodaan agama, Jumat (4/11/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin menanggapi dugaan salah satu ormas keagamaan yang disebut-sebut menerima kucuran dana hingga Rp10 miliar dari mantan petinggi negara.

Bahkan demonstrasi itu disebut ditujukan untuk menumbangkan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan tersebut. Namun PPATK siap menindaklanjutinya.

"Saya belum cek apakah ada permintaan. Belum ada laporan dari lembaga untuk menelusuri aliran dana demo tersebut," kata Badaruddin di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Oktober 2016.

Menurutnya, mekanisme yang dilakukan PPATK dalam melakukan penelusuran suatu aliran dana adalah dengan menunggu laporan terlebih dahulu dan laporan tersebut resmi dilakukan oleh lembaga atau institusi yang berwenang.

"Biasanya yang dilakukan oleh PPATK itu berdasarkan laporan. Itu harus ada permintaan dari lembaga yang resmi menangani itu," kata dia.

Untuk itu, kata Badar, pihaknya bisa menindaklanjuti dugaan aliran pendanaan untuk demo 4 November asalkan didahului laporan. "Ya mungkin saja dilakukan. Tapi saya belum cek apakah ada permintaan. Belum ada laporan untuk menelusuri aliran dana demo tersebut," kata dia. (ase)

 

Selawat Iringi Perjalanan Demo 4 November ke Istana Negara
KRL Commuter Line.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penumpang naik hingga 400 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016