Demo Ahok, Ratusan Santri Asal Solo Bertolak ke Jakarta

Rombongan demonstran dari Solo
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodik

VIVA.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo melepas keberangkatan sekitar 600 anggota ormas Islam yang akan mengikuti demo peninstaan agama oleh Ahok di Jakarta pada 4 November 2016.  Mereka berangkat ke Ibukota dengan menggunakan biaya iuran dari peserta aksi demo.

Kukuhkan Pengurus BKM, Menag: Jaga Masjid dari Politisasi

Pantauan VIVA.co.id, para demonstran yang akan mengikuti demo besar-besaran di Jakarta pada 4 November 2016 berasal dari sejumlah elemen ormas Islam di Solo di antaranya dari Al Mukmin Ngruki, Al Islah, Joglo Arrahmah, laskar umat Islam Surakarta  dan lainnya. Keberangkatan ratusan anggota ormas Islam dari Solo dikoordinir oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).

Para demonstran tersebut dikumpulkan terlebih dahulu di gedung Ar Rahman yang terletak di depan markas DSKS di daerah Pajang, Laweyan, Solo. Selain memberikan pengarahan, masing-masing ketua rombongan juga menggeledah tas peserta supaya steril dari senjata tajam saat naik ke bus.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Komisi Ukhuwah MUI Solo, Kasum Musyafak, mengatakan sebanyak 600 orang yang akan berangkat demo ke Jakarta merupakan anggota sejumlah elemen ormas Islam. Mereka berangkat ke Ibukota untuk bergabung dengan peserta aksi demo di Jakarta besok.

"Sore ini mereka berangkat ke Jakarta. Sebanyak 600 peserta demo tersebut diangkut menggunakan 11 bus dan mobil pribadi," kata dia di Kantor DSKS, Kamis, 3 November 2016.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Musyafak menegaskan pemberangkatan peserta aksi demo dari Solo tidak dibiayai oleh pihak tertentu. Namun merupakan murni dari biaya masing-masing peserta demo yang ikut berangkat ke Jakarta.

"Demi Allah tidak ada pihak tertentu yang membiayai keberangkatan peserta aksi demo dari Solo. Biaya untuk pemberangkatan ini semuanya hasil dari iuran peserta. Semua biaya adalah swadaya," ucapnya.

Rencananya rombongan demonstran dari Solo akan tiba di Jakarta pada Jumat pagi. Selanjutnya, mereka akan bergabung dengan peserta aksi demo besar-besaran di Jakarta. "Kami datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa damai. Tuntuntannya supaya Ahok segera ditangkap dan diadili karena telah melakukan penistaan agama," kata salah seorang peserta demonstran asal Solo.

Berkumpul di Istiqlal

Sembilan orang warga Solo sudah lebih dulu tiba di Jakarta. Agus Widodo, satu dari sembilan warga Solo ini mengaku sudah lebih dulu tiba di Masjid Istiqlal, untuk nantinya mengikuti aksi solidaritas 'Aksi Bela Islam jilid II".

"Saya datang bersembilan bareng teman. Infonya, rombongan lain dari Solo juga ada. Tapi kalau saya hanya datang bersembilan saja," ujar Agus, di Masjid Istiqlal.

Agus yang berangkat dari Solo pukul 05.00 WIB subuh tadi, mengaku bahwa motivasi yang ia lakukan untuk datang ke Jakarta hanya sederhana. Ia hanya menginginkan keadilan untuk kasus penistaan agama oleh Ahok.

"Sederhana saja, yang salah dikatakan salah. Semua semangat kami untuk ke sini, tak ada hubungannya sama Pilkada. Teman-teman kan datang dari daerah, jadi enggak ada urusan sama itu," ujar Agus.

Agus mengakui tak mengikuti aksi yang pertama, yakni 14 Oktober silam. Selepas unjuk rasa esok, ia bakal langsung pulang ke Solo.

"Untuk aksi besok, kami persiapkan fisik biar bisa bertahan dalam semua kondisi. Kita enggak tahu tidur di mana, kalau boleh di sini ya di sini. Toh, kita akan taati aturan yang ada. Kalau di hotel enggak ada duit," ujarnya.

Terpantau dari Masjid Istiqlal, para pendatang sudah mulai memenuhi area sekitar untuk menumpang bermalam. Diperkirakan, tengah malam atau subuh nanti, area masjid bakal dipenuhi oleh peserta unjuk rasa yang lain.

Laporan: Bobby Agung Prasetyo/Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya