Polri Curigai Kelompok Radikal di Balik Bom di Yogyakarta

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Dalam sepekan ini di Yogyakarta, Kepolisian Republik Indonesia mencatat terjadi dua ledakan yang berasal dari bom. Ledakan pertama terjadi di halaman parkir tempat hiburan malam, Cafe Liquid, Sleman, Yogyakarta, Rabu malam, 26 Oktober 2016. Ledakan itu berasal dari motor yang dipasangi rangkaian bom berdaya ledak rendah.

Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia

Kemudian, ledakan kedua terjadi setelah seekor kerbau tak sengaja menginjak bom di Dusun Sawahan, Desa Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta, Selasa, 1 November 2016.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mencurigai kemungkinan yang meletakkan kedua bom itu adalah kelompok radikal di Indonesia.

Prajurit TNI Pasukan Perdamaian di Lebanon Masih Waspadai Bom sampai Serangan Drone

"Patut diduga dibuat mereka-mereka yang aktif dalam jaringan teror, (tapi) perlu pembuktian lebih lanjut," kata Boy di Jakarta, Rabu, 2 November 2016.

Namun, Boy tak berani menyimpulkan terlalu dini bahwa tindakan ini dilakukan kelompok radikal karena proses penyelidikan masih berjalan.

Serangan Bom Israel Tewaskan Striker '114 Gol' Klub Palestina

"Sedang dilakukan olah tempat kejadian perkara, di tempat itu sedang dilakukan penyeldikan maksimal, mencari keterangan dari barang itu," ungkap Boy.

Bom peninggalan perang dunia ke II saat hendak diledakkan

Bom Temuan Bekas Perang Dunia II Diledakkan di Lanud Silas Papare

Pangkalan TNI Angkata Udara Lanud Silas Papare meledakkan satu unti bom peninggalan dari Perang Dunia II di Hollandian Drome Lanud Silas Papare. pada Kamis 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024