Demo 4 November, JK: Sekolah Tak Perlu Diliburkan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berjabat tangan dengan Presiden VI Susilo Bambang Yudhoyono sebelum menggelar pertemuan tertutup di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Fadil

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak merasa terancam dengan demo tanggal 4 November mendatang. Namun menurutnya, penjagaan harus disiapkan secara matang demi menghindari kemungkinan terburuk.

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

"Ancaman? Saya sendiri tidak merasa ada ancaman. Jumlahnya pun bisa banyak, tapi kita jangan berpikir untuk takut. Polisi dan tentara pun sudah siap. Tapi hanya untuk berjaga-jaga saya, ya," ungkap JK di kediaman resminya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 1 November 2016.

Meski demo akan terjadi dalam skala yang besar, JK berucap bahwa aktivitas sehari-hari mesti berjalan secara lancar. Tak perlu diliburkan, sekalipun itu sekolah.

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Dalam Sejarah di Indonesia

"Kegiatan sehari-hari, untuk apa diliburkan? Misalnya anak mau sekolah, ya sekolah saja. Pihak keamanan ada yang berjaga. Brimob dari luar kota Jakarta pun sudah didatangkan," kata JK.

Pengamanan dilakukan demi menjaga demo agar tetap terkendali. Meski tak perlu risau akan hal tersebut, namun JK sendiri berusaha untuk mempersiapkan diri dari kemungkinan terburuk.

JK Sebut RI Bayar Cicilan Utang Sampai Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani

"Banyaknya pengamanan kan untuk berjaga-jaga saja, tidak ada tujuan lain. Yang penting sekarang kita coba mempersiapkan dari (kemungkinan) yang terburuk," ujar JK, membeberkan soal pengamanan nanti.

Beberapa menit yang lalu, JK mendapat kunjungan dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya. Dalam pertemuan tersebut, JK mengaku bahwa ia berkonsultasi pada SBY seputar kondisi nasional saat ini, terutama demo pada 4 November nanti.

"Beliau kan sudah di pemerintahan 10 tahun, apalagi di militernya pun telah lama. Sudah berpengalaman," kata RI 2, menanggapi pertemuannya dengan SBY.

Laporan: Bobby Agung Prasetyo

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya