Sinyal ELT Pesawat Hilang di Papua Terdeteksi

Ilustrasi/Persiapan pencarian pesawat hilang kontak di Papua
Sumber :
  • ANTARA/ Spedy Paereng

VIVA.co.id – Pesawat jenis Carebo PK-SWW hilang kontak saat terbang dari Timika menuju Ilaga Puncak, Senin, 31 Oktober 2016. Lokasi jatuhnya pesawat yang mengangkut bahan bangunan seberat 3 ton itu dikabarkan sudah ditemukan.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

Juru bicara Polda Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan, penemuan perkiraan lokasi jatuhnya pesawat itu berdasarkan pancaran yang diterima tower Bandara Mozes Kilangin Timika.

"Lokasi jatuh pesawat dari hasil pancaran ELT (Emergency Locator Transmiter) yang diterima dari petugas TWR Mimika diketahui berada pada posisi 40 NM - 45 NM R.060 TMK VOR (posisi antara Ilaga Pass dengan Jila Pass)," ujar Patridge.
 
Menurut Patrige, operasi pencarian akan kembali dilanjutkan Selasa besok. "Cuaca di wilayah Pegunungan Papua sangat ekstrem, dan kerap berubah-ubah, sehingga jika sudah sore hari tidak lagi terbang," katanya.

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

Penemuan titik lokasi keberadaan pesawat itu dibenarkan Kepala SAR Timika, Hendra Salawaney. Menurutnya, tim berhasil mendeteksi sinyal distress dari ELT pesawat yang hilang. Hanya saja, saat tim ingin melakukan pencarian, terkendala cuaca.

"Sampai sekarang yang terdeteksi sinyal distress yang dipacarkan dari ELT pesawat, tapi titiknya belum terlihat. Kondisi cuaca saat tadi tertutup awan berkabut, jadi agak kesulitan," kata Hendra.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Bandara Mozes Kilangin, helikopter Cooper M17 sudah terbang menuju Kampung Jila, yang diperkirakan dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat. Heli mengangkut avtur sebanyak 1.200 kg dengan 18 penumpang digerakkan menuju LKP (Last Know Position).

Sekira pukul 15.25 WIT SRU 1 heli MI-17 tiba di LKP dan melakukan pencarian dan droping BBM di Jila. Kemudian, pukul 15.30 WIT 11 orang ditinggalkan di Jila untuk menjaga BBM, dan pukul 16.30 WIT heli MI-17 PK OIS landing di Timika.

Dari hasil pengecekan LKP tersebut para tim evakuasi tidak bisa memasuki LKP dikarenakan awan dan kabut yang tebal, ditambah dengan medan pegunungan yang tidak memungkinkan.

Untuk BBM saat ini di-drop di Distrik Jila bersama dengan 11 orang yang terdiri dari Tim SAR, PASKHAS dan LANUD. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya