Pencarian Pesawat Hilang di Papua Dihentikan Sementara

Ilustrasi/Pencarian pesawat hilang dilakukan oleh Badan SAR Nasional
Sumber :
  • NTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA.co.id – Sebuah pesawat kargo bermuatan besi dan mesin pengaduk semen hilang di pegunungan Papua dalam rute Timika menuju Ilaga, Senin pagi, 31 Oktober 2016, sekira pukul 07.57 waktu setempat. Upaya pencarian pun masih dilakukan terhadap pesawat yang membawa empat orang awak tersebut.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Menurut Kepala Biro Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang Supriyadi Evan, sejauh ini sudah ada satu unit helikopter untuk menelusuri ulang lintasan yang dilalui oleh pesawat kargo dengan registrasi penerbangan PK SSW milik Pemerintah Kabupaten Puncak Papua itu.

Namun, karena cuaca tidak memungkinkan, proses pencarian akan dilakukan lewat jalur darat. "Di sana (Ilaga) itu pegunungan, ada lembah. Perlu kemampuan tersendiri," ujar Bambang.

Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal

Direktur Navigasi Penerbangan Novie Riyanto menambahkan pihaknya belum mengetahui persis penyebab hilangnya pesawat kargo tersebut dari pantauan. Ia menyebut banyak faktor yang mungkin bisa menjadi penyebab.

Salah satunya adalah human error. Menurut Novie, kedisiplinan pilot menjadi penentu utama dalam menerbangkan pesawat terbang di wilayah pegunungan seperti di Ilaga.

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

"Kalau kita bicara kecelakaan, tidak mungkin cuma satu faktor, ya. Ada beberapa faktor, termasuk human error. Human error ini yang paling sering. Kedisiplinan pilot ini menjadi faktor yang dikedepankan," ujarnya di Kementerian Perhubungan.

Hingga Senin petang, telah ditetapkan tiga posko untuk dukungan pencarian, diantaranya adalah Posko Ilaga untuk penempatan personel Tim SAR Gabungan (SAR, Paskas, dan TNI-AD), Posko JILA untuk dukungan Avtur, sudah diposisikan sebanyak 6 drum, dan Posko Terminal Bandara Moses Kilangin sebagai pusat pengkoordinasian pelaksanaan pencarian dengan Komando Danlanud Timika.

Personel Tim SAR gabungan juga telah diposisikan di Ilaga sebagai titik terdekat dengan lokasi ELT. Tim SAR dikirim dengan menggunakan pesawat Helikopter jenis Kamov KA32 PK-IOS milik Pegasus Air Service.

Sejauh ini kegiatan pencarian tidak dapat dilakukan secara maksimal karena kondisi cuaca tidak mendukung di area ELT. Direncanakan, pencarian akan dilanjutkan Selasa, 1 November 2016 mulai pukul 05.30 WIT atau sekitar 02:30 WIB dengan menggunakan pesawat Helikopter milik Airfast Indonesia.

Afra Augesti/Jakarta

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya