- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo menyebut hingga saat ini tingkat kesadaran masyarakat Indonesia masih rendah. Bahkan, masyarakat lebih memilih untuk menyimpan uang di bawah kasur, dibanding di bank.
"Setelah kemarin kami lakukan Tax Amnesty, ternyata masih banyak masyarakat yang menyimpan uang di bawah bantal, di bawah kasur. Saya dapat informasi lebih dari Rp1 triliun. Saya tidak tahu kasurnya segede apa," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara di Jakarta Convention Center, Senin, 31 Oktoer 2016.
Jokowi pun mengimbau agar masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank atau berinvestasi.
Dia menyebut bahwa penduduk lndonesia tercatat 252 juta orang. Penduduk sebanyak itu akan bisa menjadi kekuatan jika mereka menjadikan menabung menjadi budaya.
Sebab, secara tidak langsung, menabung atau berinvestasi akan membuat roda perekonomian akan berjalan.
"Saya mengajak seluruh rakyat untuk menabung melalui produk keuangan. Jangan lagi simpan uang di bawah bantal, di bawah kasur, jadikan kegiatan gemar menabung jadi budaya kita, kurangi konsumtif tapi jadi produktif. Menabung untuk merencanakan masa depan," kata dia.