VIVA.co.id - Sebanyak 663 warga dari 194 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengungsi akibat banjir yang disebabkan air Sungai Citarum meluap. Para pengungsi adalah warga Kecamatan Dayeuh Kolot, Bojong Soang, dan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Air Sungai Citarum meluap karena curah hujan tinggi sejak Sabtu, 29 Oktober 2016. Luapan air menggenangi permukiman warga hingga ketinggian 180 centimeter.
Jumlah warga yang mengungsi itu lebih banyak daripada peristiwa serupa pada beberapa hari sebelumnya. Mereka dievakuasi ke sejumlah tempat yang dijadikan pengungsian, di antaranya, Gedung Inkanas, Gedung Baleendah, Gedung Tanggo, dan sembilan titik di Kecamatan Dayeuh Kolot.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat mencatat, sebanyak 300 warga mengungsi di posko Gedung Inkanas, 134 orang di gedung Baleendah, dan 70 warga di aula desa setempat. Markas Koramil Dayeuh Kolot dan sejumlah masjid pun dijadikan tempat pengungsian.
"Turut juga tenda di RW 02 yang ditempati 25 jiwa, di Masjid Baitul Haq ditempati 17 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Bojong Soang, terdapat gedung Tanggo yang ditempati 51 jiwa. Total pengungsi sementara berjumlah 663 jiwa dari 194 KK," kata Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, di Bandung pada Senin, 31 Oktober 2016.
(mus)
Jasa Marga Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Tornado di Kabupaten Bandung dan Sumedang
PT Jasa Marga menyalurkan bantuan ke korban terdampak bencana tornado, yang menerjang kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
