Evakuasi 11 Penambang yang Terkubur Akan Gunakan Alat Berat

Proses pemompaan air dan material longsor yang menimbun lubang tambang milik para penambang emas liar di Kabupaten Merangin Jambi, Minggu (30/10/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/twitter

VIVA.co.id – Sebelas penambang emas liar yang tertimbun longsor di dalam lubang tambang di Desa Simpang Parit Kabupaten Merangin Jambi sejak pekan lalu hingga kini belum bisa diselamatkan.

Rapat Penambangan Emas Ilegal, Anggota DPRD Jambi Ajak Warga Bertinju

Pemerintah setempat pun akhirnya menetapkan masa proses pencarian hingga tujuh hari ke depan. "Sudah disepakati akan diperpanjang tujuh hari lagi. Mudah-mudahan penambahan waktu akan membuahkan hasil," kata Wakil Ketua Tim Evakuasi korban longsor, Ahmad Ramli, Senin, 31 Oktober 2016.

Sulitnya proses evakuasi para penambang emas yang terkubur dalam lubang tambang sedalam 40 meter itu dikarenakan masih meluapnya penampang Sungai Batang Merangin yang menjadi pembawa material longsor.

Lokasi Longsor di Deli Serdang Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Karena itu direncanakan pada proses pencarian tambahan ini, tim akan menggunakan alat berat sebagai bantuan. "Mudah-mudahan alat beratnya bisa diseberangkan lewat sungai Batang Merangin," kata Ahmad.

Bencana tertimbunnya sebelas penambang emas di Jambi ini terjadi pada pekan lalu. Diduga para penambang emas ini tidak mengindahkan kondisi cuaca yang sedang buruk. Sehingga ketika mereka memasuki mulut tambang sedalam 40 meter, seluruhnya akhirnya tertimbun longsor dan tidak bisa menyelamatkan diri.

Menambang Emas Ilegal, 7 Warga Pati Jawa Tengah Ditangkap Polisi

Bayu Alfarizi/Jambi

Mensos menemui gadis kecil Putri Olivia yang kini yatim piatu karena menjadi korban terdampak bencana longsor Banjarnegara.

Kunjungi Korban Longsor Banjarnegara, Mensos Salurkan Bantuan Logistik

Mensos menyerahkan santunan baik kepada ahli waris korban meninggal dunia maupun kepada korban luka, bantuan tersebut untuk meringankan sebagian beban mereka.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2021