Banyak Sepeda Motor Mogok akibat Banjir di Bandung

Sejumlah pengendara sepeda motor mendorong kendaraannya yang mogok akibat banjir di jalur alternatif Gedebage Kota, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, 28 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suparman

VIVA.co.id - Banjir akibat hujan deras kembali menggenangi jalur alternatif Gedebage Kota, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, 28 Oktober 2016. Genangan setinggi 50 sentimeter mengakibatkan laju lalu lintas terhenti.

Tuding Pj Gubernur Jawa Barat Tidak Netral saat Pemilu 2024, Hakim MK: Tak Ada Saksinya

Banjir menggenangi jalan alternatif menuju gedung kantor Bea Cukai Jawa Barat dari arah Ujung Berung, Kota Bandung. Selain akibat hujan deras, luapan air dari saluran pinggir jalan turut menyebabkan banjir.

Sejumlah sepeda motor mogok akibat pengendaranya memaksa menerjang genangan air. Mereka terpaksa mendorong sepeda motornya menuju tempat yang tak tergenang.

Warga Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Kali Cikeas

Lani Safitri (35 tahun), mengaku mendorong sepeda motor matic-nya karena genangan dari arah Jalan Rumah Sakit. "Datang dari sananya gede, jadi kepaksa harus didorong. Tadi dari arah Gedebage itu nyampe selutut," ujarnya saat disapa VIVA.co.id.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, arus air dari arah Ujung Berung sangat deras karena struktur jalan terpantau menurun sejak melintasi jembatan di Jalan Rumah Sakit. Tak sedikit kendaraan bermotor dari arah Ujungberung menuju Gedebage harus memutar balik.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Hujan deras yang menyebabkan banjir itu terjadi sejak pukul 13.00 WIB pada Jumat. Hujan masih mengguyur kawasan Jalan Rumah Sakit Gedebage dan sekitarnya hingga berita ini dipublikasikan.

Menurut Bukbis (23 tahun), pengguna kendaraan lain, genangan air hanya selutut di kawasan kantor Bea Cuka Jawa Barat, namun lebih tinggi hingga sepinggang orang dewasa di perempatan Jalan Soekarno-Hatta. Genangan tinggi itu juga menyebabkan akses jalan terputus.

"Tadi juga sempat ramai lihat di medsos (media sosial), ada yang bilang 'hatur nuhun (terima kasih) sudah membuat taman air'. Ini bukan berarti kesel, tapi, ya, memang faktanya begini," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya