Kenangan Kapolri Soal Almarhum Ayahnya

Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai menghadiri pemakaman ayahnya.
Sumber :
  • Aji YK Putra (Palembang)

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengenang mendiang sang ayah sebagai sosok yang selalu ingin anak-anaknya menempuh pendidikan hingga ke jenjang tertinggi.

Anggota Brimob, Ingat Baik-baik Pesan Kapolri Ini

Almarhum Drs Haji Achmad Soleh memiliki empat orang anak. Sejak kecil, semua saudara Tito selalu didorong untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, meski hanya berasal dari keluarga yang sederhana.

Jenderal bintang empat itu bercerita, ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, ada sekolah yang sangat difavoritkan oleh almarhum, yakni SD Saverius. Untuk masuk ke sana, biaya yang yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Sementara, kondisi perekonomian keluarga ketika itu masih belum stabil.

Tengok Cara Kapolri Ciptakan Iklim Investasi Kondusif

"Tapi, ayah tetap paksa saya masuk ke sana. Agar mendapatkan pendidikan layak," kata Tito usai menghadiri pemakaman sang ayah di Puncak Sekuning, Palembang, Jumat 28 Oktober 2016.

Menurut Tito, almarhum memandang pendidikan sebagai investasi di masa depan. "Dari kecil, saya dan saudara memang dipaksa ayah untuk (menempuh) pendidikan, sebagai investasi. Bukan warisan atau apa. Kami hanya ditinggalkan pendidikan. Dan alhamdulillah, ayah sukses mendidik kami semua" ujar Tito.

Kapolri Perintahkan Jajaran Bayar dan Laporkan Pajak

Sebelum menjadi polisi, Tito sebelumnya bermaksud hendak menempuh pendidikan di sekolah kedokteran Universitas Sriwijaya. Namun, lantaran tak ingin kembali membebankan biaya pendidikan, dia akhirnya memilih sekolah yang dibiayai negara.

"Waktu itu pilihannya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri dan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Semuanya saya lulus tes. Akhirnya, saya pilih AKABRI.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya