Perdalam Sumur Picu Kelangkaan Air Bersih di Perkotaan

PDAM/Ilustrasi.
Sumber :
  • Purnomo Siswanto | Surabaya Post

VIVA.co.id – Air bersih merupakan sumber terpenting dalam kehidupan manusia. tanpa disadari, kelangkaan sumber air bersih di ibu kota membuat banyak orang untuk menggali sumur lebih dalam guna mendapatkan air tanah. padahal, kegiatan menggali tanah untuk mendapatkan air justru membuat penurunan permukaan tanah.

KPK Sita 10 Bidang Tanah Milik Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, Salah Satunya Dibangun Hotel

"Di Jakarta sendiri, banyak yang merasa tidak memiliki isu terkait air bersih. Padahal, distribusi air bersih saat ini sudah tidak merata, sehingga masyarakat mau tidak mau mencari air tanah yakni membuat sumur," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Prof., S.E., M.U.P., Ph.D., di Berbagi Inspirasi Air Untuk Semua oleh Aqua, di Epicentrum Walk, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2016.

Namun, tanpa disadari, Bambang mengingatkan bahwa pembuatan sumur memberikan dampak yang tidak seimbang pada lapisan tanah. Di mana, penggalian sumur semakin diperdalam akibat adanya gedung-gedung tinggi di Jakarta, yang mempersulit akses air.

AHY Bertemu Sri Mulyani, Ini yang Dibahas

"Di pemukiman padat misalnya, sumur akan semakin digali lebih dalam, makin dalam dan akhirnya Jakarta mengalami penurunan muka tanah," ujar Bambang.

Oleh sebab itu, Bambang menegaskan agar adanya bentuk kerjasama dari masing-masing pihak baik itu pemerintah maupun swasta, untuk meningkatkan sumber air bersih. Terlebih, inisiatif dari berbagai pihak dalam membentuk sebuah program untuk menciptakan sumber air bersih yang mudah dijangkau, sangat dibutuhkan oleh warga di perkotaan, khususnya di pemukiman padat.

OIKN Tegaskan Tak Ada Penggusuran Masyarakat Adat Semena-mena di IKN Nusantara

Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro

ilustrasi desa

Misteri Hilangnya Dusun Legetang di Kawasan Dieng, Ratusan Jiwa Terkubur Hidup-hidup

Dusun Legetang di wilayah Dieng, Jawa Tengah, menghilang secara misterius hampir tujuh puluh tahun yang lalu bersama dengan ratusan penduduk yang menghuni kawasan itu.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024