Menteri Susi Siap 'Kuliahi' Para Polisi se-Dunia

Logo Interpol.
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA.co.id – Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah dalam Sidang Umum Interpol ke-85 yang bertemakan "Setting a Global Roadmap for International Policing" yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 7-10 November 2016. Sidang tersebut akan dihadiri 1.200 peserta dari 190 negara anggota Interpol, yang merupakan organisasi kerjasama kepolisian lintas-negara.

Bali Punya Resor Baru dengan Pemandangan Samudera Hindia

Kepercayaan bagi Indonesia sangat penting, mengingat, sejak Polri bergabung menjadi anggota Interpol tahun 1945, baru kali ini Indonesia mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah acara Konferensi  Interpol tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspketur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan agenda sidang itu membahas sejumlah isu, diantaranya cyber crime (kejahatan dunia maya), terrorisme, serta emerging ang organized crime (kejahatan yang berkembang dan terorganisir).

Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Berat

"Isu ini prioritas dari berbagai negara," kata Boy di Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 26 Oktober 2016.

Dalam sidang umum ini, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menampilkan dua pembicara, yaitu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang akan menjadi pembicara masalah terorisme, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Puji Astuti yang akan menyampaikan isu illegal fishing di Indonesia.

Tito Karnavian Jadi Menteri, Siapa Sosok Kapolri Berikutnya?

"Kehadiran dua pembicara utama Pak Tito Karnavian dan Ibu Susi Pudjiastuti karena dianggap memiliki prestasi dalam kedua isu itu. Tentunya, negara lain dapat mengambil pelajaran dari keberhasilan tersebut," ujar Boy.

Selain membahas isu-isu strategis, kehadiran peserta konferensi Interpol dari mancanegara juga akan dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Indonesia khususnya di Pulau Dewata.

Para peserta dapat mengunjungi tempat wisata yang di Bali, diantaranya, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Taman Nusa Bali, Taman Ujung, Museum Pasifika, Museum Rudana, Ubud, Tegalalang, Uluwatu, Teganan, dan Tanah Lot.

"Pelaksanaan sidang Interpol di Bali sangat bagus untuk promosi wisata kita, wonderful Indonesia menambah nilai jual wisata Indonesia," kata Boy.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan dapat memperlihatkan daya saingnya di dunia international, dengan membentuk citra positif Indonesia sebagai negara yang mampu menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya