Ucapan Pangdam Dinilai Sudutkan Islam

VIVAnews - Pernyataan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Haryadi Soetanto beberapa waktu lalu yang berbunyi, 'jika ada orang asing memakai sorban, jubah atau berjenggot, laporkan saja ke pihak keamanan,' dinilai telah mengandung unsur SARA. Bahkan pernyataan itu dinilai melukai umat Islam.

"Pernyataan itu sungguh menyinggung umat Islam dan menimbulkan kecurigaan-kecurigaan terhadap golongan Islam Salafy atau Majelis Tabligh" tegas Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Irfan S Awwas Rabu, 19 Agustus 2009.

Irfan mengatakan tuduhan ataupun stigma terorisme seringkali mengarah kepada ajaran atau golongan Islam ketika terjadi teror dan aparat memeriksa wanita bercadar dan menciduk kelompok pendakwah itu adalah hal sudah keterlaluan.

"Jika ini dibiarkan maka orang tua akan melarang anaknya untuk belajar mengaji karena takut dikemudian hari dicap sebagai teroris"katanya

Terkait dengan tindakan densus 88 dalam penangkapan pelaku teroris di Temanggung beberapa waktu yang lalu, Irfan S Awwas  mengatakan densus 88 bertindak over acting serta melanggar aturan hukum. "Densus 88 bertindak berlebihan, brutal dan membabi buta" tandasnya

Lebih lanjut Irfan juga tindakan densus 88 ini akan menimbulkan keresahan bagi umat Islam. "Ada umat Islam yang dicurigai aparat langsung menangkapnya. Ini akan menimbulkan keresahan bagi umat Islam," tuturnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Laporan: KDW | Yogyakarta

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024